MGMP MATEMATIKA SMA KABUPATEN JOMBANG

MGMP MATEMATIKA SMA KABUPATEN JOMBANG
PENDIDIKAN

SINERGI DIGITAL DAN SILATURAHMI

Merajut Ukhuwah, Menjawab Tantangan Digital: MGMP Matematika Jombang Gelar Halal bi Halal Sekaligus Kupas Tuntas E-Kinerja PMM di Tengah Nuansa Syawal

Oleh: Tim Publikasi MGMP

JOMBANG – Dalam harmoni bulan Syawal yang masih menyelimuti, MGMP Matematika SMA Negeri Jombang sekali lagi menunjukkan kapasitasnya dalam menyinergikan aspek sosial dan profesionalisme. Pada hari Kamis, 25 April 2024, komunitas guru matematika ini menggelar sebuah pertemuan ganda yang memadukan kehangatan tradisi dan ketajaman teknologi. Lokasi yang dipilih, Bebek Pinggir Sawah Cafe & Eatery, Jombang, adalah sebuah keputusan strategis yang berhasil mencairkan sekat-sekat formal. Suasana santai namun fokus ini menjadi arena ideal untuk mempererat tali silaturahmi sambil berdiskusi mengenai isu profesional paling mendesak di dunia pendidikan digital: implementasi E-Kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Pertemuan ini, yang merupakan agenda formal pertama di bawah kepemimpinan Ketua MGMP Kaseri, S.Pd., M.M., pasca-Revitalisasi, dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Setelah sesi ramah tamah dan Halal bi Halal, yang berfungsi sebagai pembasuh hati dan perekat persaudaraan, fokus segera dialihkan pada tiga agenda inti yang mendesak.

Jebakan Administrasi dan Transformasi PMM: Dari 'Beban' Menjadi 'Alat'

Pusat perhatian tertuju pada “Bimbingan dan Arahan tentang E-Kinerja PMM” serta “Pemberdayaan Komunitas Belajar PMM”. Kewajiban pengisian E-Kinerja melalui PMM telah menjadi isu nasional yang memicu kegelisahan di kalangan pendidik. Platform ini, meskipun bertujuan mulia, sering kali dianggap sebagai 'beban administratif' baru yang kompleks, yang mengancam untuk menyedot waktu berharga guru dari kelas. MGMP Jombang hadir sebagai juru selamat, memastikan para guru mendapatkan panduan teknis yang ringkas dan solutif.

Sesi bimbingan teknis tersebut dipimpin langsung oleh pengurus inti. Mereka mengupas tuntas setiap detail proses E-Kinerja, mulai dari perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), eksekusi Rencana Hasil Kerja (RHK) hingga proses validasi. Tujuan utama sesi ini adalah mentransformasi pandangan guru terhadap PMM: dari momok yang menakutkan menjadi alat yang memfasilitasi pertumbuhan profesional.

Ketua MGMP, Kaseri, S.Pd., M.M., dalam arahannya, menekankan bahwa kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi dan efisiensi. Organisasi harus menjadi lokus untuk mendemistifikasi proses digital ini.

Herman Shalahuddin, S.Pd., M.Pd., dari SMA Negeri Ploso, yang menjabat sebagai Sekretaris MGMP dan salah satu motor penggerak teknis, memberikan perspektif tentang solusi yang ditawarkan. "Kami sadar betul banyak rekan guru yang merasa terbebani oleh kompleksitas E-Kinerja. Melalui sesi bimbingan ini, kami tunjukkan bahwa PMM bisa diselesaikan dengan cerdas. Solusi utamanya adalah melalui Komunitas Belajar (Kombel). Dengan mengaktifkan Kombel di PMM, MGMP menjadi sistem peer-support terstruktur. Kami tidak hanya saling membantu mengisi kolom, tetapi juga saling memotivasi dan memvalidasi ide-ide ajar yang inovatif. Pertemuan ini sukses merekatkan sosial sekaligus profesionalisme kami," jelas Herman, menyoroti bagaimana dukungan teman sejawat menjadi kunci keberhasilan adaptasi digital.

Fokus Tak Tergoyahkan: LKS dan Kualitas Akademik Siswa

MGMP Jombang membuktikan bahwa fokus pada urusan administrasi tidak akan mengorbankan kualitas akademik. Agenda ketiga yang dibahas tuntas adalah diskusi tentang "Lembar Kerja Siswa Pendamping IKM (LKS Pendamping Implementasi Kurikulum Merdeka)". Langkah ini merupakan tindak lanjut langsung dari komitmen pasca-Revitalisasi, yaitu menghasilkan produk kolektif yang dapat digunakan oleh semua anggota.

Diskusi LKS ini memastikan bahwa setiap guru pulang dengan pemahaman yang sama tentang materi esensial yang harus ditekankan, serta bagaimana menyajikan materi tersebut agar selaras dengan filosofi Kurikulum Merdeka. Tujuannya jelas: menciptakan "produk kolektif" yang menjamin kualitas pembelajaran yang merata dan terjamin di seluruh SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Jombang.

Sulistyowati, S.Pd., dari SMA Negeri Ngoro, yang juga menjabat sebagai Bendahara I MGMP, melihat sinergi antara administrasi yang efisien dan fokus akademik sebagai indikator kesehatan organisasi. "Sebagai pengurus, kami harus memastikan efisiensi waktu anggota. Jika guru berlarut-larut dalam urusan administrasi E-Kinerja, maka fokus mereka pada kelas pasti terganggu. MGMP telah menjawab masalah ini dengan solusi yang cepat dan terstruktur. Setelah masalah administrasi tuntas, kita bisa fokus pada substansi akademik seperti penajaman LKS. Saya sangat menghargai pertemuan di tempat yang santai ini, karena terbukti efektif memadukan Halal bi Halal yang hangat dengan diskusi LKS yang sangat mendalam," ungkap Sulistyowati, menggarisbawahi komitmen menyeluruh organisasi untuk merawat kualitas pembelajaran siswa.

Matematika Punya Hati: Rekreasi dan Regenerasi Energi

Pemilihan lokasi cafe dan suasana Halal bi Halal yang cair juga memiliki makna pedagogis tersendiri. Para pengurus menyadari bahwa mengajar matematika di era Kurikulum Merdeka menuntut energi kreatif yang tinggi. Untuk itu, guru juga membutuhkan ruang rekreasi dan pemulihan energi profesional.

Endang Sri Hardiningsih, S.Pd., dari SMA Negeri Kudu, salah satu anggota pengurus, mengungkapkan perasaannya mengenai format pertemuan ini. "Kami, para guru, sering kali hanya bertemu dalam suasana tegang dan formal di ruang rapat sekolah. Pertemuan di cafe ini, diselingi Halal bi Halal, adalah rekreasi yang menyegarkan. Energi kami terisi kembali. Hal ini penting, karena untuk mengajar matematika secara kreatif dan penuh semangat, guru juga harus bahagia dan terhubung dengan rekan sejawat. MGMP tidak hanya fokus pada skill PMM, tetapi juga pada well-being anggotanya. Saya pulang dengan hati yang lapang, siap menghadapi kelas dengan semangat baru," tutup Endang, menegaskan peran MGMP sebagai komunitas yang peduli terhadap kesejahteraan profesional guru secara holistik.


Pertemuan ganda ini sukses membuktikan bahwa di bawah nakhoda baru, MGMP Matematika Jombang telah bertransformasi menjadi komunitas yang tidak hanya mampu bersinergi secara profesional (E-Kinerja dan LKS), tetapi juga merawat keutuhan sosial (Halal bi Halal), sebuah perpaduan yang menjanjikan masa depan MGMP yang lebih kuat dan efektif. (Mr Ase)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.