MGMP MATEMATIKA SMA KABUPATEN JOMBANG

MGMP MATEMATIKA SMA KABUPATEN JOMBANG
PENDIDIKAN

INTELEGENSI ARTIFISIAL DI RUANG KELAS

Mesin Waktu Pendidikan: MGMP Matematika Jombang Adopsi Prompt AI, Cetak Modul TKA dan Soal Tryout Online Hanya Dalam Hitungan Menit

Oleh: Tim Jurnalisme Pendidikan Investigatif

JOMBANG – Dalam sebuah langkah yang secara tegas menempatkan MGMP Matematika SMA Negeri Jombang sebagai pionir adopsi teknologi pendidikan di Jawa Timur, komunitas ini menggelar pertemuan krusial yang secara radikal mengubah metodologi kerja guru. Jika di sesi-sesi sebelumnya guru belajar efisiensi (SATU FILE SEMUA BERES) dan adopsi alat (ClassWiz), kini mereka melompat ke masa depan: mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif untuk persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) siswa.

Bertempat di SMA Negeri Kesamben pada hari Kamis, 25 September 2025, pertemuan rutin MGMP Matematika SMA Negeri se-Kabupaten Jombang ini berfokus pada agenda tunggal yang sangat terstruktur: Pemanfaatan AI untuk Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM) TKA6. Pertemuan yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB ini adalah demonstrasi nyata bagaimana MGMP Jombang tidak hanya merespons perubahan kurikulum, tetapi juga memimpin revolusi pedagogi berbasis teknologi.

Panggung Awal: Bedah Kerangka Asesmen dan Simulasi TKA Terkini

Sebelum menyentuh teknologi AI, guru-guru matematika kembali menegaskan fondasi akademik mereka. Agenda dibuka dengan sesi "Bedah Kisi-Kisi TKA berdasarkan kerangka asesmen SMA/SMK/MA". Ini merupakan tindak lanjut langsung dari Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM) yang telah mereka susun di Laporan Khusus 7, memastikan setiap guru memiliki pemahaman up-to-date tentang pola dan tuntutan terbaru dari seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sesi bedah kisi-kisi ini diikuti dengan kegiatan yang menuntut keaktifan dan kecepatan respons: "Melakukan simulasi TKA melalui laman PUSMENDIK". Dengan mengakses langsung sumber resmi dari Kemendikbudristek, para guru mendapatkan feel yang otentik mengenai suasana dan format soal yang akan dihadapi siswa. Proses ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kesiapan mental dan kecepatan berpikir mereka dalam konteks ujian berbatas waktu. Pemahaman yang mendalam ini sangat krusial, karena tanpa pemahaman yang valid tentang target asesmen, alat AI secanggih apapun tidak akan berguna.

AI: 'Co-Pilot' Baru Guru Matematika di Jombang

Puncak dari pertemuan ini adalah agenda yang paling ditunggu: adopsi AI generatif. MGMP Jombang memperkenalkan konsep "Prompt Engineering" yang kini menjadi keterampilan baru wajib bagi guru modern. Prompt engineering adalah seni menyusun perintah (prompt) yang spesifik, detail, dan kontekstual kepada model AI, untuk menghasilkan output yang presisi dan berkualitas tinggi, sesuai dengan standar pendidikan.

Tiga agenda praktis yang menjadi inti sesi ini secara langsung menyentuh efisiensi kerja guru:

  1. .     Penggunaan Prompt AI untuk menyusun Modul Pembinaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
  2. .     Penggunaan Prompt AI untuk menyusun soal Tryout TKA.
  3. .     Membuat soal Tryout TKA Online dalam 1 menit.

Di bawah panduan Ketua MGMP Kaseri, S.Pd., M.M., M.Pd. yang bertindak sebagai fasilitator, guru-guru diajarkan bagaimana memasukkan prompt yang menggabungkan elemen Kurikulum Merdeka, tuntutan TKA, dan parameter kesulitan soal (HOTS), sehingga AI mampu menghasilkan draf modul dan soal yang hampir sempurna dalam hitungan detik. Output yang dihasilkan tidak lagi berupa template generik, melainkan konten yang kaya, terstruktur, dan relevan.

Muthohar, S.Pd., M.Pd., guru dari SMA Negeri 3 Jombang, yang terlibat langsung dalam sesi praktik prompting, menyoroti dampak revolusioner dari adopsi AI ini terhadap efisiensi kerja guru. "Sebelum ada inisiatif MGMP ini, menyusun satu set modul pembinaan TKA yang komprehensif membutuhkan waktu minimal seminggu kerja intensif, mulai dari riset soal, penyesuaian level, hingga penyusunan kunci dan pembahasan. Dengan Prompt AI yang kami pelajari di MGMP, pekerjaan itu bisa selesai dalam satu jam. Waktu yang kami hemat ini luar biasa nilainya. Ini bukan menggantikan guru, melainkan membebaskan guru dari pekerjaan administratif dan repetitif, sehingga kami bisa fokus pada interaksi dan bimbingan yang lebih mendalam kepada siswa. MGMP telah memberikan kami 'kekuatan super' untuk mengajar," ungkap Muthohar, menegaskan peran AI sebagai alat multiplikasi produktivitas.

Melawan Bias Manual: Soal Berkualitas Tinggi dalam Hitungan Detik

Kualitas soal yang dihasilkan AI, jika dipandu dengan prompt yang baik, seringkali melampaui soal yang disusun manual, terutama dalam hal variasi dan relevansi. Guru diajarkan untuk menggunakan AI sebagai validasi—membuat AI menghasilkan berbagai variasi soal berdasarkan satu Capaian Pembelajaran (CP) untuk memastikan tidak ada bias pada soal yang mereka buat sendiri.

Puncak dari efisiensi ini terlihat dalam agenda “Membuat soal Tryout TKA Online dalam 1 menit”. Guru diajarkan teknik copy-paste cepat dari output AI ke dalam platform digital (seperti Google Forms atau sejenisnya) dan membagikannya sebagai Tryout real-time kepada siswa. Ini adalah kombinasi sempurna antara inovasi "SATU FILE SEMUA BERES" (Laporan Khusus 3) dengan kecerdasan buatan, menciptakan alur kerja yang sangat cepat dan minim kesalahan.

Drs. Haris Purwanto, guru dari SMA Negeri 2 Jombang, melihat AI sebagai penjamin kualitas soal. "Di era TKA, kualitas soal sangat menentukan keberhasilan siswa. Dengan AI, kami bisa meminta sistem untuk membuatkan soal-soal Kuantitatif yang sangat spesifik, misalnya hanya dari topik Geometri Analitik dengan level HOTS yang jelas. AI menghilangkan bias dari kebiasaan kami membuat soal manual. Selain itu, kecepatan membuat soal Tryout Online dalam 1 menit itu transformatif. Kami bisa memberikan assessment formatif harian kepada siswa tanpa mengorbankan waktu persiapan yang berharga. MGMP telah mengajarkan kami bagaimana menjadi guru yang cerdas secara teknologi," ujar Haris, menekankan bagaimana AI meningkatkan objektivitas dan kualitas asesmen.

Visi Futuristik dan Komitmen Kolektif

Pertemuan ini, yang diakhiri dengan Doa dan Penutup tepat sebelum pukul 13.00 WIB, mendapatkan restu dan arahan dari Pembimbing MGMP, Mu'alim, S.Pd., M.Pd., serta sambutan dari Kepala Sekolah tuan rumah, Witin, S.Pd., M.M., yang menunjukkan dukungan kuat dari institusi terhadap adopsi teknologi.

Keputusan MGMP Matematika Jombang untuk menjadi pelopor dalam adopsi AI generatif ini adalah sebuah investasi besar untuk masa depan siswa-siswi Jombang. TKA menjadi ujian yang semakin mudah ditaklukkan ketika guru dibekali dengan alat yang dapat menghasilkan materi pengayaan yang tak terbatas dan relevan.

Dra. Ernaeni Tri Utami, guru dari SMA Negeri Jogoroto, melihat sesi AI ini sebagai validasi atas visi progresif MGMP. "Dalam waktu kurang dari dua tahun sejak revitalisasi, MGMP Jombang telah bergerak dari masalah E-Kinerja hingga penguasaan AI. Visi kepemimpinan MGMP ini sangat jelas: memastikan guru matematika Jombang selalu berada di garis depan inovasi pendidikan. Dengan AI, kami dapat menyajikan modul dan simulasi TKA yang lebih personal, lebih beragam, dan lebih menantang. Ini adalah janji MGMP kepada siswa-siswi kami: kami akan menggunakan setiap alat yang ada untuk memastikan kalian lolos PTN. Kami optimis, siswa Jombang akan semakin maju dan kompetitif berkat sentuhan teknologi ini," tutup Ernaeni Tri Utami, menegaskan komitmen MGMP dalam mencapai hasil akademik tertinggi.


MGMP Matematika Jombang telah membuktikan bahwa Kecerdasan Buatan adalah bagian tak terpisahkan dari ruang kelas masa depan. Dengan mengintegrasikan AI, MGMP tidak hanya meningkatkan efisiensi guru, tetapi juga secara fundamental memperkuat kualitas persiapan TKA, menjamin bahwa lulusan SMA di Kabupaten Jombang akan memasuki perguruan tinggi dengan bekal penalaran kuantitatif terbaik.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.