MGMP MATEMATIKA SMA KABUPATEN JOMBANG

MGMP MATEMATIKA SMA KABUPATEN JOMBANG
PENDIDIKAN

REVOLUSI ALAT DAN LOGIKA

Melangkah ke Gerbang Global: MGMP Matematika Jombang Adopsi Teknologi ClassWiz dan Pertajam Aplikasi Argumen Matematis untuk Kelas Masa Depan

Oleh: Tim Jurnalisme MGMP

JOMBANG – Jika di sesi sebelumnya MGMP Matematika SMA Negeri Jombang menyentuh dimensi humanis melalui Kompetensi Sosial Emosional (KSE), maka pada pertemuan kali ini, komunitas pendidik ini melompat jauh ke depan, mengintegrasikan teknologi paling mutakhir dan mempertajam fondasi logika berpikir. Dalam sebuah workshop intensif yang diadakan di lokasi strategis pada pertengahan semester, MGMP Jombang secara tegas menyatakan kesiapan mereka untuk memimpin digitalisasi pengajaran dan mengembalikan fokus pada esensi berpikir matematis: argumen dan pembuktian.

Pertemuan ini dirancang sebagai jembatan yang menghubungkan kompetensi guru dari aspek pedagogi (Kurikulum Merdeka dan KSE) ke aspek teknis-logis yang sangat krusial dalam dunia pendidikan tinggi dan profesional. Agenda utamanya berfokus pada dua pilar: Adopsi Teknologi Kalkulator Ilmiah Modern (ClassWiz dan Classpad.id) dan Aplikasi Argumen Matematis (AAM).

Inovasi di Ujung Jari: Menguasai ClassWiz dan Classpad.id

Di era Kurikulum Merdeka, peran teknologi pendukung pembelajaran tidak lagi sekadar opsional, melainkan esensial. MGMP Jombang menyadari bahwa kalkulator ilmiah standar yang digunakan selama ini memiliki keterbatasan signifikan dalam memvisualisasi dan memecahkan masalah berbasis Kurikulum Merdeka yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skills - HOTS).

Oleh karena itu, sesi pertama secara intensif mengenalkan dan mempraktikkan penggunaan Kalkulator Ilmiah Casio ClassWiz dan software pendukung Classpad.id. Kalkulator modern ini menawarkan fitur-fitur canggih seperti visualisasi grafik, perhitungan matriks dan vektor yang kompleks, hingga penyelesaian masalah integral dan statistika yang jauh lebih intuitif. Guru-guru diajak untuk tidak hanya menghitung, tetapi menggunakan alat ini sebagai instrumen eksplorasi dan pembuktian konsep.

Fokus utamanya adalah bagaimana ClassWiz dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memfasilitasi pemecahan masalah (problem-solving) yang kontekstual. Ini adalah langkah maju untuk menjembatani jurang antara teori dan aplikasi. Guru belajar merancang soal yang menuntut siswa untuk memanfaatkan fitur-fitur kalkulator canggih, alih-alih hanya menghitung angka-angka sederhana secara manual. Tujuannya adalah membebaskan siswa dari beban komputasi agar mereka dapat fokus pada strategi dan analisis masalah.

Drs. Tjipto, guru dari SMA Negeri Mojoagung, yang selama ini terbiasa dengan kalkulator generasi lama, merasakan betul transformasi ini. "Kami tidak bisa lagi mengajar matematika abad ke-21 dengan alat bantu abad ke-20. Adopsi ClassWiz dan Classpad.id ini adalah langkah wajib. Saya terkesan dengan kemampuan kalkulator ini dalam memvisualisasi grafik fungsi yang kompleks secara instan. Ini sangat membantu saya dalam menjelaskan konsep Limit atau Turunan yang seringkali abstrak bagi siswa. MGMP telah memberikan kami upgrade perangkat keras dan upgrade mindset secara bersamaan. Kami siap mengantarkan siswa kami menjadi pengguna teknologi yang cerdas, bukan sekadar konsumen," ujar Tjipto, menekankan bahwa alat yang tepat sangat menentukan kedalaman pemahaman siswa.

Kembali ke Inti: Aplikasi Argumen Matematis (AAM)

Setelah sesi teknologi, fokus pertemuan bergeser ke ranah paling fundamental dari ilmu matematika: Argumen Matematis. Sesi ini, yang menjadi agenda kedua, bertujuan untuk memperkuat keterampilan guru dalam mengajarkan siswa bagaimana membangun pembuktian, penalaran deduktif, dan argumentasi logis yang solid. Ini adalah inti dari "berpikir seperti matematikawan" yang sangat krusial dalam sains, teknologi, dan bahkan filsafat.

Guru-guru mengikuti lokakarya yang menantang mereka untuk merancang skenario pembelajaran yang memaksa siswa tidak hanya mencari jawaban akhir, tetapi juga menyajikan langkah-langkah logis dan justifikasi yang tidak terbantahkan. AAM diajarkan sebagai keterampilan wajib yang menjadi jembatan antara KSE (memiliki pola pikir berkembang) dan kesiapan TKA (mampu menyelesaikan soal sulit dengan logika cepat). MGMP menyadari, tanpa logika dan argumen yang kuat, siswa akan kesulitan di level pendidikan tinggi.

Drs. Sukardi, guru dari SMA Negeri Ngoro, yang memandang logika sebagai jiwa matematika, memberikan apresiasi tinggi pada sesi ini. "Kami sering terfokus pada angka dan rumus, sampai lupa mengajarkan siswa untuk 'berpikir'. Aplikasi Argumen Matematis ini mengingatkan kami untuk kembali ke inti: mengapa kita yakin jawaban itu benar? Mengapa langkah A harus diikuti langkah B? Latihan di MGMP ini sangat praktis, mengubah cara kami menyajikan materi Geometri dan Aljabar. Sekarang, kami akan menuntut siswa untuk tidak hanya 'menyelesaikan', tetapi juga 'membuktikan'. Ini adalah investasi jangka panjang MGMP untuk masa depan nalar siswa-siswi Jombang," kata Sukardi, menegaskan pentingnya penalaran sebagai bekal utama siswa.

Sesi AAM ini ditutup dengan kesadaran kolektif bahwa kemampuan siswa untuk berargumen secara logis adalah indikator keberhasilan Kurikulum Merdeka yang sesungguhnya. MGMP bersepakat untuk mengintegrasikan latihan pembuktian dan penalaran secara rutin ke dalam modul ajar yang telah mereka validasi.

Sinergi Cerdas: Teknologi, Logika, dan Kesiapan Global

Kombinasi antara adopsi ClassWiz dan penguatan Argumen Matematis ini menciptakan sinergi yang cerdas. Guru-guru di Jombang kini dibekali dengan alat teknologi yang mumpuni untuk komputasi dan visualisasi, sekaligus fondasi logika yang tak tergoyahkan untuk analisis dan pembuktian. Ini adalah formula yang diproyeksikan untuk meningkatkan capaian HOTS siswa secara signifikan.

Pertemuan ini, yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB, menjadi bukti nyata akuntabilitas sebuah organisasi profesi. Di bawah bimbingan Mu'alim, S.Pd., M.Pd., dan kepemimpinan Kaseri, S.Pd., M.M., MGMP Matematika Jombang telah bertransformasi dari sekadar forum revitalisasi menjadi sebuah think tank yang berorientasi pada hasil dan inovasi global.

Rini Eny Puspitasari, S.Pd., guru dari SMA Negeri Ploso, melihat pertemuan ini sebagai bekal komplit. "Kami mendapatkan bekal yang lengkap. Pertama, teknologi terbaru yang memudahkan visualisasi dan komputasi. Kedua, penguatan logika dan penalaran yang merupakan jiwa matematika. Kedua hal ini saling melengkapi. Saya yakin, dengan panduan yang jelas dari MGMP ini, kami bisa merancang pembelajaran yang tidak hanya menarik tetapi juga menantang nalar siswa. Kami optimis, siswa-siswa di Jombang kini memiliki senjata ganda—teknologi yang cerdas dan logika yang tajam—untuk bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional," tutup Rini, menegaskan bahwa MGMP telah memberikan bekal yang komprehensif bagi para guru.


MGMP Matematika Jombang telah melangkah jauh, memastikan bahwa setiap guru di Kabupaten Jombang siap menghadapi tuntutan kurikulum modern dengan alat yang tepat dan pemahaman logika yang mendalam, mempersiapkan generasi mendatang untuk tantangan yang lebih besar. (Mr Ase)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.